Apa Itu Pertanian Organik?

Apa Itu Pertanian Organik?


Dalam kegiatan pertanian kita juga kenal dengan istilah pertanian organik. Tahukah Anda apa itu pertanian organik?

Ini merupakan cara bertani yang lebih sehat dan aman tanpa campur tangan bahan kimia yang berbahaya, seperti pestisida, yang biasanya diandalkan sebagian petani untuk membasmi hama dan mendapatkan hasil panen yang berlimpah dalam waktu singkat.

Memiliki lahan yang subur, jenis pertanian organik ini pada dasarnya sudah dikenal sejak lama, yakni tahun 1980 silam. Meskipun demikian, sampai sekarang pertanian organik masih diterapkan oleh beberapa petani.

Hal Penting Dalam Pertanian Organik
Proses Menyiapkan Lahan
Setelah Anda mengetahui apa itu pertanian organik, kini saatnya untuk mengetahui hal-hal penting dalam pertanian jenis ini.

Adalah dengan menyiapkan lahan yamng baik untuk bercocok tanam. Pastikan lahan tersebut bebas dari pupuk atau senyawa kimia sintetis. Lalu untuk proses pengkonversian lahannya sendiri setidaknya butuh waktu sekitar 1 – 3 tahun, tergantung dari luasan lahan yang digunakan.


Perairan
Selanjutnya adalah memperhatikan kondisi perairan di sekitar lahan untuk bercocok tanam. Pastikan agar airnya tidak terkontaminasi oleh bahan kimia berbahaya. Sangat disarankan agar Anda memilih air yang berasal dari mata air terdekat.

Atau, Anda juga bisa menggunakan air yang asalnya dari saluran irigasi yang besar. Penggunaan air yang terkontaminasi bahan kimia pastinya akan memungkinkan hasil panen yang didapat juga terkontaminasi oleh bahan tersebut.

Bibit Tanaman
Dikarenakan Anda akan menerapkan prinsip pertanian organik, maka soal bibit atau benih tanamannya juga harus dari bibit organik. Jika Anda sulit mendapatkan bibit organik, maka Anda bisa membuatnya sendiri, misalnya saja dengan cara budidya bibit konvensional. Bersihkan benih dari pestisida, lalu tanam dan seleksi hasil panen untuk dibudidayakan.

Pupuk
Ada beberapa jenis pupuk organik yang bisa digunakan, seperti pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk hayati. Khususnya untuk jenis pupuk hayati, Anda bisa membuatnya sendiri dengan cara menggunakan daun tanaman yang sudah layu lalu diberi EM4. Pupuk jenis ini merupakan pupuk organik terbaik yang kaya mikroorganisme sehingga bisa menyuburkan tanah dengan optimal.


Penanganan Hama dan Penyakit
Apapun jenis tanaman yang akan ditanam pasti tidak akan bisa terhindari dari berbagai serangan hama dan penyakit. Nah, untuk mencegah hal tersebut Anda bisa menerapkan pengendalian hama secara terpadu tanpa menggunakan pestisida atau bahan kimia lain semacamnya. Adapun penangan pencegahan hama dan penyakit pada tanaman diantaranya sebagai berikut.

  • Rotasi tanaman
  • Punya varietas sesuai cuaca
  • Penggunaan predator yang ama untuk tanaman
  • Mengelola lahan yang baik dan benar
  • Manfaat Pertanian Organik

Harga Jual Sayur dan Buah Organik Lebih Mahal
Jika dibandingkan dengan sayuran maupun buah yang terkontaminasi bahan kimia akibat penggunaan pestisida, ternyata harga jual hasil panen pertanian organik ini lebih mahal, bahkan bisa mencapai 2 kali lipat. Tentu saja yang demikian tersebut akan menguntungkan bagi para petani dan pedagang.

Memiliki Peminat yang Banyak
Gaya hidup sehat yang lagi trend saat ini membuat banyak orang lebih sadar lagi akan pentingnya hidup sehat, sehingga membuat mereka lebih memilih bahan pangan dari hasil pertanian organik. Mereka yang memiliki tingkat kesadaran hidup sehat tinggi pasti tidak terlalu memikirkan mengenai masalah harga bahan pangan yang mahal, asalkan itu menyehatkan bagi tubuhnya.

Menjaga Kesehatan Lingkungan
Petani yang menerapkan sistem organik saat bertani biasanya tidak mempedulikan organisme pengganggu selama ada dalam batas aman. Dengan membiarkan organisme untuk tetap hidup itu artinya Anda sudah ikut serta dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Sebab meskipun organisme tersebut adalah hama tetapi keberadaannya tetap diperlukan sebagai penyembingan.


Biaya Operasional Lebih Terjangkau
Ya, dengan menerapkan pertanian organik yang lebih sehat dan aman, itu artinya Anda juga turut mendukung Kementerian Pertanian dalam mendapat bantuan pupuk alami, seperti pupuk kandang dan pupuk kompos.

Anda juga bisa membuatnya sendiri untuk bercocok tanam. Gunakan saja limbah hasil pertanian sehingga biaya yang dibutuhkan untuk pupuk tanaman pun akan lebih murah.

Demikian informasi mengenai apa itu pertanian organik, semoga bermanfaat ya!

 

Sumber : petanidigital.id


0 Komentar

Tulis Komentar