Tim Pembina Provinsi Bina KWT Anggrek Desa Jaya Tunggal

Jaya Tunggal (12/08/2020), Tim Pembina Penganekaragaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan melakukan monitoring dan pembinaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahap Penumbuhan Tahun 2020 di KWT Anggrek Desa Jaya Tunggal Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas.

Kedatangan Tim Pembina Provinsi disambut dan didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas yang diwakili oleh Kepala Bidang Konsumsi Pangan.

Tim Pembina Provinsi yang diwakili oleh Ibu Arie Fajarsari, SP dan Ibu Nani Daswati, S.Sos melakukan monitoring dan pembinaan terhadap komponen kegiatan P2L Tahap Penumbuhan yang terdiri atas (1) kebun bibit, (2) demplot, (3) pertanaman, dan (4) pasca panen dan pemasaran.

Tim Pembina Provinsi menjelaskan bahwa setiap kelompok harus membangun kebun bibit untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan bibit kelompok, serta untuk menjaga keberlanjutan kegiatan P2L. Kebun bibit terdiri dari rumah bibit dan sarana pendukung lainnya untuk memproduksi bibit tanaman.

Setiap kelompok wajib membuat, mengembangkan dan memelihara demplot sesuai dengan budidaya berbagai jenis tanaman yang dikembangkan oleh anggota kelompok dan masyarakat lainnya. Pengembangan demplot memperhatikan lingkungan yang asri dan nyaman ditata dengan memperhatikan estetika dan memperhatikan rotasi pertanaman untuk tetap mempertahankan adanya pertanaman di demplot dan kontinuitas produksi tanaman.

Kegiatan pertanaman dilakukan melalui budidaya berbagai komoditas pangan sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Hasil dari kegiatan pertanaman diutamakan dapat dikonsumsi oleh anggota rumah tangga dan kelebihan produksi dapat dijual sebagai tambahan pendapatan rumah tangga.

Hasil produksi dari kegiatan P2L, baik dari kebun bibit, demplot, maupun kelebihan produksi pertanaman anggota kelompok dilakukan pengemasan/fresh handling product dan pemasaran.

Selain itu diminta kepada KWT Anggrek Desa Jaya Tunggal untuk rutin membuat laporan pelaksanaan kegiatan. Laporan yang dibuat harus menggambarkan hal-hal sebagai berikut : (a) kemajuan pelaksanaan kegiatan dan anggaran, sesuai dengan indikator yang ditetapkan yang dilengkapi dengan bukti-bukti seperti foto open camera dan dokumen terkait; (b) permasalahan yang dihadapi dan upaya tindaklanjut; (c) saran dan masukan untuk perbaikan kegiatan yang akan datang.

0 Komentar