Kelompok KRPL Tunas Harapan Desa Marga Tani

Kelompok KRPL Tunas Harapan Desa Marga Tani


Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas, Ingin memaksimalkan fungsi lahan pekarangan milik warga Desa Marga Tani Kecamatan Jayaloka membuat kaum perempuan di desa tersebut membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT). Mereka berupaya mengoptimalkan fungsi lahan pekarangan sebagai lokasi budidaya sayuran.

Menurut Husmawati, Ketua KWT Tunas Harapan kegiatan ini melibatkan 35 perempuan petani berlatih pola pemanfaatan lahan pekarangan. Pembentukan KWT Tunas Harapan mendapat dukungan dari Arsa selaku kepala desa setempat dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Musi Rawas.

Pihak desa menyediakan lahan sebagai kebun bibit, demplot untuk penyuluhan lapangan dan pelatihan sekaligus lahan untuk budidaya tanaman obat keluarga (Toga).

Fasilitas kebun bibit tersebut memiliki ruang pembibitan, bak penampungan air sekaligus menjadi sarana untuk belajar anggota kelompok wanita tani dalam budidaya sayuran.

“Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan didukung dan difasilitasi oleh pihak desa dan tentunya oleh para suami kami karena tujuannya untuk pemberdayaan dan ketahanan pangan keluarga lengkap dengan penyediaan sarana bibit dan prasarana lain,” ujar Husmawati.

Sarana bibit dari desa diakui Husmawati dibagikan berupa benih berbagai jenis sayuran dan prasarana untuk menanam berupa polybag dibagikan merata dengan jumlah rata rata sebanyak 50 polybag ukuran besar.

Benih yang dibagikan merupakan benih semai yang dikembangkan di kebun pembibitan sehingga para anggota KWT Tunas Harapan memindahkan berbagai bibit sayuran dalam kondisi siap tanam serentak di setiap rumah.

Pada tahap awal beberapa jenis bibit yang dibagikan berupa bibit cabai merah keriting, cabe rawit, sawi, tomat, bawang merah, terong, selada, pakcoy (sawi sendok), sawi biasa, kangkung serta beberapa jenis sayuran lain.

Sebagai bentuk upaya penyemangat kegiatan KWT Tunas Harapan pihak desa bahkan pernah menyelenggarakan lomba anggota KWT yang memiliki tanaman sayuran paling kreatif dan subur serta beberapa kriteria lain dengan hadiah pupuk, polybag dan alat pertanian.

“Pada awal dibentuk sebagian anggota memang sukses memanen sayuran sekaligus kebutuhan bumbu dapur sehingga wanita di desa ini tak perlu harus membeli sayuran,” papar Husmawati

Selain memiliki sisi pemberdayaan sebagian besar ibu rumah tangga merasakan manfaat secara ekonomis dari kegiatan tersebut.


0 Komentar

Tulis Komentar