Cara Mudah Budidaya Ikan dan Sayur dalam Ember

Cara Mudah Budidaya Ikan dan Sayur dalam Ember


Budidaya ikan dan sayur di dalam ember saat ini menjadi tren yang sedang diminati oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, selain bisa menghasilkan sayur dan ikan yang lebih sehat, kegiatan ini bisa mengisi waktu luang serta menjadi media penghilang stres. Instalasi ini diberi nama budikdamber dan Anda bisa melakukan budikdamber dengan mudah.

Pengecekan pH air

Tingkat keasaman yang ideal untuk tanaman sekitar 5,5—6,5. Kondisi air yang terlalu asam dapat mengganggu kesehatan ikan dan sayuran yang di dalamnya. Fluktuasi pH disebabkan oleh aktivitas ikan di dalamnya, seperti pakan yang tidak termakan dan kotoran ikan. Hal tersebut akan menurunkan kualitas air, Anda harus rajin mengganti airnya agar kesehatan ikan dan sayuran terjaga. Apalagi, jika instalasi tidak menggunakan filter.

Pergantian air

Air harus rajin diganti agar ikan dan sayuran tidak keracunan. Air diganti minimal 5 hari sekali atau pada saat ikan lele sudah berenang di permukaan. Hal tersebut menandakan kualitas air sudah tidak bagus dan air harus segera diganti.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada tanaman yang layu, mati, dan patah. Ganti tanaman dengan bibit yang sudah disiapkan untuk mengganti tanaman yang rusak.

Pembubunan

Media arang sekam yang ada di dalam pot semakin lama akan berkurang atau berubah menjadi padat. Selain itu, tanaman akan tumbuh besar sehingga permukaan media yang ada sudah tidak mampu menampungnya dan akar tanaman akan keluar ke permukaan media. Perakaran yang sudah keluar ke permukaan harus ditutup kembali dengan media tanam agar berfungsi kembali.

Pengaturan padat tebar ikan

Langkah awal untuk memulai budidaya ini adalah menebar ikan dengan teknik serta padat tebar yang tepat. Padat tebar memengaruhi ruang gerak ikan yang dimiliki. Kalau padat tebar terlalu rapat, ikan akan kekurangan ruang gerak dan pertumbuhan ikan mengalami hambatan.

Pengaturan pakan

Pakan yang diberikan harus sesuai dengan karakteristik ikan. Pastikan ukuran pakan sesuai dengan besaran mulut ikan agar ikan dapat memakan pakan dengan mudah. Ikan yang tidak bisa memakan pakan akan menjadi kanibal.

Frekuensi pemberian pakan harus diberikan secara rutin. Selain itu, jadwal pemberian tidak boleh terlalu berlebihan karena akan memengaruhi kondisi ikan.


0 Komentar

Tulis Komentar