Bertani di Pekarangan Kuatkan Ketahanan Pangan Keluarga

Bertani di Pekarangan Kuatkan Ketahanan Pangan Keluarga


Keluarga memiliki peran penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal tersebut diupayakan melalui pemanfaatan pekarangan yang potensial sebagai sumber pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga. Berbagai komoditas pangan seperti sayur-sayuran dapat tumbuh dan dikembangkan di pekarangan.

Upaya mewujudkan ketahanan pangan keluarga tersebut dapat dilihat dari berbagai aktifitas kelompok Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Seperti nampak di Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Ketua KWT Matahari, Erni Wati mengatakan, kecukupan gizi keluarga dapat dipenuhinya dari sayuran dan buah yang dipetik dari pekarangan.

“Alhamdulillah kami bisa panen sayur seperti kangkung, sawi, bayam, cabai, pepaya, dan tomat. Selain itu, kami juga beternak ayam. Jadi untuk kebutuhan sendiri lebih dari cukup, bahkan bisa dijual ke pasar dan tetangga sekitar,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Siti Ismiyati, Ketua KWT Anggrek di Desa Jaya Tunggal Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan yang mengelola P2L untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

Untuk kebutuhan sehari-hari, diakuinya hampir semua dapat terpenuhi dari pekarangan. Berbagai komoditas sayuran seperti cabe, terong, ubi, kacang panjang ditanam di pekarangan. “Tidak perlu ke pasar. Sayur, daging ayam dan telur di pekarangan sudah ada, paling hanya beli ikan. Jadi bisa hemat 20 ribu perhari,” ucapnya.

Melalui P2L tercipta para pahlawan pangan keluarga dari pekarangan. Kalau sebuah keluarga mampu memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan juga menambah pendapatan rumah tangga, maka mereka sesungguhnya adalah pahlawan pangan.


0 Komentar

Tulis Komentar