Kelompok KRPL Bening Sehati Desa Kali Bening Kec. Tugumulyo

Kelompok KRPL Bening Sehati Desa Kali Bening Kec. Tugumulyo


Kawasan Rumah Pangan Lestari yang disingkat menjadi KRPL yang dalam bahasa Inggrisnya yaitu Sustainable Reserve Food Garden. Jadi pengembangan KRPL ditujukan untuk menjaga stabilitas pangan rumah tangga. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (Model KRPL)” yang merupakan himpunan dari Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu rumah tangga dengan prinsip pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi.keluarga, diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal, pelestarian tanaman pangan untuk masa depan, serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa prinsip yang mesti dijalankan dalam menginisiasi KRPL diantaranya adalah:

  1. Prinsip pemanfaatan lahan pekarangan sesuai dengan kondisi lahan. Kondisi lahan dimaksud, terutama adalah luasannya, untuk menentukan jumlah dan komoditas yang akan dikembangkan.
  2. Prinsip introduksi teknologi baru untuk mengatasi keterbatasan. Keterbatasan dimaksud, misalnya rumah tangga tanpa pekarangan dan lahan yang ternaungi tanaman produktif.
  3. Prinsip efisiensi dan estetika. Seluruh pemanfaatan pekarangan dan kawasan lainnya, harus dapat diukur tingkat keuntungan atau efisiensinya. Selanjutnya, hasil perhitungannya ditetapkan sebagai ukuran apakah satu komoditas dapat terus dikembangkan, atau harus digantikan dengan komoditas lain.
  4. Prinsip paralelisme kegiatan fisik dengan pembangunan/penguatan infrastruktur sosial.

Salah satu Model KRPL yang terdapat di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas  adalah Model KRPL yang dilaksanakan Kelompok Wanita Tani Bening Sehati yang terletak di Desa Kali Bening Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.

Menurut Sri Wilujeng selaku Ketua Kelompok Wanita Tani Bening Sehati bahwa kelompoknya telah mendapatkan bantuan pembinaan dari Dinas Ketahanan Kabupaten Musi Rawas. Beberapa sayuran yang telah ditanam oleh anggotanya yaitu kangkung, bayam, sawi, terung, kacang panjang, tomat, cabe, mentimun, dan faria. Untuk tanaman buah-buahan ada pepaya, dan pisang, disamping itu terdapat pemeliharaan ternak ayam dan itik. Selanjutnya dikatakan bahwa sebelum bibit sayur dibagian kepada anggotanya lebih dahulu harus disemaikan di Green House milik kelompok wanita tani Bening Sehati.

Sri Wilujeng menambahkan bahwa beberapa manfaat langsung yang dirasakan oleh anggotanya dari kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah ini antara lain : a). Sayur segar dan sehat terpenuhi setiap hari. b). Pengeluran rumah tangga dapat dikurangi. c). Meningkatkan pendapatan rumah tangga dari anggota kelompok tani.

Hasil pemanfatan pekarangan ini disamping untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarganya, juga mudah dijual karena padagang langsung membelinya ditempatnya. Rata-rata pendapatan anggota Kelompok Wanita Tani Bening Sehati setiap sekali panen berkisar antara Rp 200.000 sampai dengan Rp 350.000 untuk sekali panen.


0 Komentar

Tulis Komentar